Yuki, seorang wanita tua cantik yang tinggal di sebelah, adalah seorang ibu tunggal. Asano mengkhawatirkannya, yang baru saja bercerai dan sepertinya sedang mengalami kesulitan. Suatu hari, Asano yang ingin membantu namun tidak berani membantu, menyaksikan pertengkaran antara Yuki dan mantan suaminya. Dia segera masuk di sela-sela serangan pedang mantan suaminya, yang sepertinya hendak menyerangnya, namun malah malah dipukuli. Tindakan egoisnya menghantam dada Yuki, dan rasa jarak di antara keduanya semakin dalam. Hubungan mereka berkembang dari sekedar bertetangga menjadi hubungan yang tak tergantikan.